TIPS CARA MENGHINDARI KEJAHATAN DI ANGKUTAN KOTA (ANGKOT)



#GudangTipsKita -



Berikut tips dari polisi, antara lain berteriak sekencang mungkin jika jadi korban.



Tiga kasus pemerkosaan terjadi di angkutan umum sepanjang Januari hingga September 2011. Dua di antaranya yaitu menimpa Livia Pavita Soelistyo, Mahasiswi Bina Nusantara yang dirampok, diperkosa lalu dibunuh 16 Agustus lalu, dan karyawati berinisial RS pada 1 September 2011.

Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sujarno mengatakan, guna mengantisipasi terjadinya hal serupa, dia meminta para perempuan yang biasa pulang malam hari untuk selalu berhati-hati dalam memilih angkutan umum.

"Jadi, jika angkutan tersebut sudah berhenti, lebih dahulu lihat apakah di dalamnya ada perempuan juga atau tidak. Jangan naik angkutan jika berisi lelaki semua. Kita harus mewaspadai hal tersebut," ujar Sujarno.

Disamping harus memperhatikan kondisi kendaraan, para penumpang khususnya perempuan juga disarankan untuk tidak mengenakan baju yang mengundang tindak kejahatan.

Sujarno mengimbau para korban pemerkosaan melaporkan segera kejadian yang dialami ke pihak kepolisian. Dengan begitu, para pelaku bisa diproses secara hukum.

"Jadi masyarakat jangan segan untuk melapor, dari aspek publikasi juga bisa kita jamin, ini kan bisa jadi bahan analisis juga. Penanganannya juga khusus, sidangnya juga tertutup," tambah Sujarno.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin menambahkan, sebaiknya berangkat dan pulang kerja karyawati tidak naik angkot sendirian.
Bila memungkinkan, naik angkot bersama teman-teman. "Bila perlu, didampingi teman pria yang memang sudah dikenal agar bisa melindungi perempuan ini," lanjutnya.

Namun, bila terpaksa naik angkot kosong, upayakan untuk duduk di dekat sopir, di jok depan. "Sehingga kalau ada apa-apa, bisa langsung keluar dan berteriak sehingga didengar banyak orang," ungkapnya.

Seandainya sudah terlanjur menjadi korban, berteriaklah sekencang mungkin. Teriakan akan menarik perhatian warga untuk mendekati angkot tersebut.

Segera hubungi aparat polisi bila tanda-tanda bahaya mengancam. Atau, hubungi teman untuk minta bantuan ke polisi bila tidak memungkinkan untuk menghubungi polisi secara langsung. "Atau hubungi radio yang sudah kerjasama dengan kita agar didengar oleh polisi dan polisi segera bergerak," kata dia.

Kemudian biasakan untuk mencatat plat nomor kendaraan angkutan yang dinaiki. Tambahkan juga di mana mulai naik angkutan tersebut.

Sebaiknya, sebelum berangkat, SMS atau telepon keluarga, atau teman terlebih dulu. Naik angkot apa, berapa plat nomornya, di mana nyetop angkutannya dan ke mana tujuannya.



Sumber :
Vivanews.Com

SAHABAT, JANGAN LUPA SILAH BACA :UNTUK BERBAGI INFO, SEBAR LUASKAN TIPS INI :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Crows Zero Film geng sekolah

Kebangkitan ekonomi korea selatan

Facebook ngechat / kirim pesan sendiri, virus bahaya.